Rabu, 21 Desember 2011

Motif Pembunuhan Mahasiswi UPN Karena Cinta Ditolak




Polsek Pamulang berhasil menangkap pelaku pembunuh Yuyun Wahyuni (23), mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jakarta Selatan.. Kapolsek Pamulang, Komisaris Zulkipli Muridu, mengatakan, pelaku adalah tetangga korban berinisial AS (20) yang bekerja sebagai petugas isi ulang air minum di depan rumah korban. "Pelaku melakukan pembunuhan sewaktu korban hendak mandi. Hal itu diketahui setelah ditemukan ada bercak darah di celana pelaku. Sedangkan, kaus yang juga terkena darah dibakar oleh pelaku," ujarnya

Motif pembunuhan diduga karena AS jatuh cinta pada Yuyun, namun korban menolak.AS menyukai Yuyun setelah sering bertemu, apalagi posisi kamar mandi korban berdekatan dengan tempat kerja pelaku.

"Ya mungkin saja. Tetapi ada juga barang-barang korban yang hilang, seperti laptop, handphone dan dompet," ujar kapolsek. Seperti diketahui sebelumnya, Yuyun tewas dengan tangan terikat dan ada luka di bagian kepala yang diduga dipukul dengan cobek.
Anak SD Dibunuh
Sementara Tiki alias Pratama, siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Cikand tewas dengan luka tusuk di bagian leher dan punggung. Ia ditemukan tidak bernyawa dalam kamar rumahnya di Taman Cikande Blok A7 No 15 RT 07/1, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6).
Kuat dugaan, korban dibunuh setelah sebelumnya para pelaku melakukan perampokan. Sejumlah barang seperti dua unit telepon seluler (handphone) raib digondol pelaku.  Berdasarkan informasi yang dihimpun,  jenazah korban ditemukan  oleh Wati, nenek Tiki yang baru pulang dari membeli nasi uduk. Ia menemukan korban sudah terbujur kaku bersimbah darah. Wati langsung sontak teriak dengan histeris karena melihat cucu kesayangan terkapar bersimbah darah.
Kasus pembunuhan ini kemudian dilaporkan ke polsek terdekat. Polisi yang menerima laporan itu dari masyarakat langsung terun ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RSU Tangerang, untuk mendapat otopsi.
Kapolsek Cisoka Ajun Komisari Panut saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. “Kuat dugaan Tiki adalah korban perampokan karena dua handpone miliknya sudah tidak ada lagi,” kata Panut. (tribudi/dini)