Manusia adalah mahluk paling sempurna dari semua mahluk yang Allah
SWT ciptakakan di dinia ini karena manusia diberikan kelebihan oleh Allah yaitu
akal.
Akal
dalah perimbangan antara intlek (budi) dan intuisi (hati) manusia, antara
pikiran dan emosi dan
dengan akal manusia dapat mencipta sesuati hal yang baru (pemikiran,pola,ide),
itu pula menjadi bukti bahwa manusia mempunyai akal
Sebagai
contoh kita membandingkan dengan hewan yang tidak mempunyai akal dari dulu mereka
tidak berpakaian tetapi manusia karena mempunyai akal kalo manusia zaman purba
tidak berpakaian tapi sekarang berpakaian dan dalam berpakaian pun manusia
membuat bermacam-macam jenis baik ukuran, warna, bahan, dsb. Namun oleh sebab menusia mempunyai akal dan
menghasilkan sesuatu yang baru sehinggga menyebabkan faktor ketidak stabilan
antara pemukiran dan hati nurani maka timbulah sifat manusia yang tidak sesuai
dengan keberaran akal yang hakiki, merasa mereka mempunyai akal sehingga
menyebabkan perbedaan dan kebenaran yang individual.
Ini
juga di cantumkan dalam al-quran al a’raaf
ayat 179.
Artinya :
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi
neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.